Menurut penelitian terbaru, senyawa yang ditemukan dalam sup ayam, yakni carnosine, ternyata mampu membantu sistem kekebalan tubuh untuk melawan flu tahap awal.
Namun, manfaat ini bisa hilang secepat sup itu dikeluarkan dari tubuh, demikian menurut penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Therapeutics.
Manfaat sup ayam ini sebelumnya sudah diidentifikasi. Lebih dari satu dekade lalu, Dr. Stephen Rennard, dari University of Nebraska Medical Center, Omaha, ingin mengetahui mengapa resep sup ayam istrinya bisa melakukan penyembuhan.
Menggunakan sampel darah dari para relawan, Dr. Stephen menunjukkan bahwa sup ayam bisa menghambat pergerakan jenis sel darah putih yang paling umum, neutrofil, yang akhirnya bisa melawan infeksi.
Dr. Rennard berteori, dengan menghambat migrasi sel yang melawan infeksi dalam tubuh, sup ayam dapat membantu mengurangi gejala gejala flu pernapasan atas. Tapi, ia tidak bisa mengidentifikasi bahan-bahan yang tepat dalam sup yang membuatnya efektif terhadap pilek.
Sup ayam yang diuji ini mengandung, bawang merah, ubi jalar, parsnip, lobak turnip, wortel, seledri batang, peterseli, garam dan merica.
Para peneliti juga menemukan bahwa sup kemasan banyak memiliki efek penghambatan yang sama. Ini adalah kemungkinan bahwa kombinasi nutrisi bekerja secara sinergis untuk memberikan efek yang menguntungkan.
Menurut penelitian lain dari Miami, sup ayam mampu mempengaruhi aliran udara dan lendir di hidung pada 15 relawan yang minum air dingin, air panas atau sup ayam.
Penelitian ini sekaligus membuktikan pernyataan para ahli bedah THT yang menyatakan bahwa cairan panas membantu meningkatkan pergerakan lendir hidung. Hal ini pada gilirannya akan membersihkan saluran udara dan mengurangi kemacetan.
Tapi, sup ayam mampu melakukan hal ini secara lebih baik ketimbang air panas, karena bisa meningkatkan fungsi silia pelindung, yakni proyeksi mirip rambut kecil di hidung yang mencegah bakteri memasuki tubuh.
Juga, para peneliti di University of Nebraska menemukan bahwa kombinasi sayuran dan unggas dalam sup bisa membantu meringankan peradangan saluran pernafasan yang menyebabkan rasa mampet.
Semua nutrisi dalam sup memiliki keterlibatan dalam kerja yang kompleks pada sistem kekebalan tubuh. Penelitian ini menunjukkan bahwa organosulfides (bahan kimia alami yang ditemukan dalam bawang putih dan bawang merah), bersama-sama dengan vitamin D, merangsang produksi sel-sel kekebalan tubuh yang disebut makrofag, sedangkan Vitamin C memiliki pengaruh pada tingkat neutrofil, dan jenis lain dari bahan kimia kekebalan, interferon.
Vitamin A dan karotenoid, yang ditemukan dalam wortel, dapat membantu produksi antibodi, sedangkan Vitamin E dan zinc dapat mempengaruhi konsentrasi limfosit, sejenis sel darah putih.
0 komentar:
Posting Komentar